Selasa, 15 Maret 2011

Berwisata Dengan Kereta Api

Jika kita mendengar teriakan kondektur : “All aboard!” itulah yang menjadikan ciri khas berwisata dengan kereta api. Kepala kondektur bertindak sebagai pemimpin rombongan yang memberitahukan bawa semua peserta sudah naik.

Memang berwisata dengan berkereta api sepeti di Amerika dan Eropa bahkan di Jepang serta Cina merupakan perjalanan panjang yang mengasyikkan. Karena bisa ditempuh dalam berhari-hari. Sehingga para penumpang bisa bersantai menikmati pemandangan alamnya yang dilewati. Jadi berwisata kereta api sebetulnya bukanlah murah tetapi merupakan perjalanan wisata. Sebab untuk jarak yang sama tapi dilakukan dengan pesawat terbang maka bisa lebih cepat dan murah.

Kereta api jadi seperti hotel berjalan. Ada beberapa rangkaian kereta api mewah yang terkenal seperti Orient Ekspres yang melintasi sejumlah negara eropa hingga menembus asia. Juga Union Pacific di amerikayang melintasi beberapa negara bagian. Sehingga teriakan aba-aba dari kepala kondektur diikuti dengan bunyi peluit lokomotif merupakan suasana yang dramatis tersendiri yang mengesankan.

Untuk itu maka tersedia gerbong-gerbong berkamar tidur dan ada gerbong duduk. Juga ada gerbong restoran dan bar yang semuanya itu bisa melayani kebutuhan kita selama berhari-hari kita berwisata di kereta. Bahkan kereta seperti Orient Ekspres ini bisa menyeberangi lautan sejak dulu. Caranya adalah para penumpangnya ditransfer ke kapal laut yang menyeberangi laut, lalu mereka di seberang sana telah ditunggu dengan kereta api yang baru lagi untk menyambung wisata mereka melintasi antar negara.

Kamis, 10 Maret 2011

Travel Pada Jaman Abad Ke 20

Rupanya perang dunia pertama membuat manusia melakukan travel besar-besaran. Itu adalah karena pengalaman perang yang mana manusia secara cepat dan besar-besaran berpindah tempat ke beberapa Negara sekaligus. Apalagi di kala itu terdapat dukungan transportasi yang juga dibuat secara besar-besaran karena adanya perang dunia pertama.

Akibat perang tersebut juga sekaligus membuat manusia melakukan travel berpindah tempat karena mengungsi. Bisa juga karena mereka melakukan travel besar-besaran mencari lahan bisnis atau penghidupan baru. Itu adalah karena lahan mereka yang lama hancur karena gempuran perang atau konsumen bisnisnya banyak yang mati karena perang.

Akibat perang tersebut juga manusia jadi berani mencari dunia baru di tempat jauh yang diperkirakan lebih aman. Pada saat itu lah terjadi travel perpindahan besar-besaran dari eropa ke Amerika. Jika kita teringat akan tragedy kapal Titanic itu terjadi di jaman tersebut. Banyak orang Inggeris dan Irlandia yang melakukan travel dengan kapal uap besar ke Amerika untuk mencari peruntungan baru. Di lain sisi terjadi travel perpindahan besar-besaran pula di antar Negara eropa. Itu didukung oleh terjadinya revolusi industri. Dan juga karena telah dibuatnya kereta-kereta api berlokomotif besar-besar yang sanggup menempuh perjalanan travel jauh melewati beberapa Negara. Contohnya adalah munculnya Orient Express yang terkenal itu.

Sehingga ketika itu juga terbuka hubungan travel besar-besaran antara eropa dan asia. Sebab Orient Express melayani travel hingga ke Turki dan Asia. Dan pada jaman itu pula terjadi perkembangan bisnis dan industri besar-besaran yang menular hingga ke asia. Misalkan ketika itu kota Shanghai menjadi destinasi travel bisnis orang-orang eropa dan amerika di asia. Sehingga sejak jaman tersebut kota Shanghai menjadi kota di China yang sangat bernuansa barat. Demikian pula dengan kota Kyoto dan Yokohama di Jepang. Jauh hari sebelum perang dunia ke dua terjadi Jepang telah banyak menyerap modernisasi dari barat di jaman tersebut. Itulah yang sangat mendukung kemajuan teknologi Jepang sehingga pada jaman perang dunia ke dua mereka nekat ingin menguasai Asia Timur Raya dengan dukungan kemajuan yang dimilikinya.